Sabtu, 31 Desember 2011

Aku Ingin Seperti Ayah


Ketika mudik lebaran 1432 kemarin, ayah bercerita tentang masa kecilnya. Cerita yang membuat kami (anak-anaknya) bercucuran air mata, inilah kisahnya...

Rabu pagi yang cerah di tahun 1958 dari sebuah bilik rombeng, seperti biasa ayahku pergi menuju pasar untuk mencari nafkah sebagai kuli angkut beras dari pabrik penggilingan tua peninggalan Belanda ke warung-warung. Ibuku menyisir rapi rambutku dengan jari-jarinya yang lembut sebelum berangkat ke Sekolah Rakyat (setingkat SD). Saat itu aku kelas 2 SR. Kakak perempuanku sudah bersiap-siap berangkat ke sawah bersama ibu, bidadari berumur 11 tahun itu telah bersiap menggarap dua petak sawah milik orang lain yang 10%nya kami nikmati setiap 4 bulan. Sedangkan adikku yang masih bayi dibawa serta ke sawah.

Kamis, 29 Desember 2011

Demi Cinta Az-Zahra'

"Kepergianmu sungguh tiada pengganti..."



Dialah ibunda Fatimah Azzahra ra, lahir dan dibesarkan di bawah naungan wahyu Ilahi yang diterima oleh ayahnya, Rasulullah SAW. Puteri terbaik yang pernah dilahirkan yang dijadikan sebagai pemimpin para wanita penghuni surga. Puteri bungsu Rasulullah SAW yang amat beliau cintai, puteri yang bergelar Az-Zahra; bunga yang mekar semerbak.


Sesungguhnya dia adalah Fatimah ra yang tidak hanya menanggung dirinya sendiri, namun ia juga menanggung beban rumahnya, dakwah ayahnya SAW, serta beban pertempuran kaum muslimin di medan jihad.

Abdullah bin Mas’ud menceritakan: “Suatu hari Rasulullah SAW berada dalam masjid, beliau di datangi oleh tujuh orang kafir Quraisy. Ketika beliau sedang bersujud, salah satu dari mereka (Uqbah bin Mu’ith) melemparkan kotoran domba ke pundak Rasulullah SAW. Pada saat itu aku hanya mampu berdiri saja, tidak mampu mengatakan apa-apa dan tak kuasa menolong beliau. Maka aku pun pergi. Tapi kemudian kudengar Fatimah, puteri Rasulullah SAW menghampiri beliau dan membersihkan kotoran dari pundaknya. Ssudah itu ia mendatangi orang-orang Quraisy, yang membuat mereka tidak berani kembali untuk berbuat sesuatu. Sedangkan beliau mengangkat kepala sebagaimana lazimnya orang yang bangun dari sujud.” 01

Sungguh nyali luar bisa telah ditunjukkan oleh puteri kesayangan Rasulullah SAW, ia tidak peduli akan bahaya atau ancaman orang-orang Quraisy karena baginya hanya Allah dan Rasul-Nya.

Ja’far bin Umair At-Tamimi bersama bibinya mendatangi Aisyah ra dan bertanya: “Siapakah wanita yang paling dicintai Rasulullah SAW?”
Aisyah ra menjawab: “Fatimah”.02

Senin, 19 Desember 2011

Setiap orang yang dijumpai dan setiap tikungan jalan yang dilalui adalah Ilmu

Cerita ini adalah cerita lama yang selalu lupa saya posting. Mudah-mudahan ga basi lantaran waktu :)

Di suatu pagi yang cerah dan libur, saya beserta teman kosan berjalan santai menuju toko matrial untuk membeli papan-papan yang akan digunakan sebagai rak buku dan koleksi plakat. setelah tiba di toko matrial, teman saya memesan siku-siku dan paku sedangkan saya memesan papan berukuran 3 meter.

setelah diambil papan terbaik, mulailah si tukang kayu mengukur papan itu dengan meteran, ternyata papan yang saya ambil terlalu panjang sehingga si tukang kayu itu memotong papan sesuai dengan ukuran yang saya pesan.

Saya: “Pak, kenapa papannya di potong? Nanggung itu pak dikit lagi sisanya”
Si Bapak: “Iya dek, pan papannya lebih dari 3 meter, ini sedikit juga digunain buat bikin kosen.”
Saya: “Kalau meterannya yang kepanjangan, berarti meterannya dong yang dipotong pak?”
Si Bapak: “Ah, si adek suka becanda, hehe”

Si Bapak melanjutkan…
“Dimana-mana yang namanya meteran itu jadi patokan dek, kayu yang terlalu panjang harus dipotong dan kayu yang terlalu pendek ya disambung. Kayak Al-Qur’an aja, Al-Qur’an kan meteran hidup. Kita ini kayunya. Leres teu dek? yaah saya mah tau agama teh segitu-gitunya…”

Saya terdiam..
Dalam hati saya: “Ilmu bapak yang segitu kalau di amalkan udah cukup nganter ke surga pak…”
-Jatinangor-

Senin, 26 September 2011

Indahnya Manusia


Seorang pemikul air mempunyai dua wadah air yang besar. Masing–masing wadah itu digantungkan kepada dua ujung kayu yang kemudian dipikul oleh si pemikul air. Salah satu wadah air itu retak sehingga hanya bisa membawa membawa air separuhnya saja, sedang wadah yang lain sempurna dan selalu berisi penuh sejak dipikul dari sungai sampai ke rumah tuannya.


Kejadian ini berlangsung selama dua tahun. Wadah yang sempurna tentu saja merasa bangga akan prestasinya, tapi wadah yang retak merasa malu atas ketidaksempurnaannya, dan merasa sedih karena ia hanya bisa membawa separuh dari jumlah air yang seharusnya.

Kamis, 22 September 2011

Gue Kecewa...!!!

Kecewa, ya perasaan yang sudah pasti pernah anda rasakan.
Perasaan kecewa datang ketika sesuatu terjadi berlawanan dengan harapan anda. Perasaan kecewa itu wajar, menjadi tidak wajar saat penyikapan terhadap kekecewaan itu berlebihan, meluapkan emosi dan tidak ada toleransi.